Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) mematok pertumbuhan optimistis meski pada ekonomi pada triwulan pertama tahun ini mencatatkan perlambatan pertumbuhan.
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) John Kosasih mengungkapkan hingga April 2015 pertumbuhan bisnis perusahaan masih sejalan dengan RBB.
"Secara year on year, pertumbuhan BCA Syariah di atas 50% dan tetap on track," katanya pada Bisnis.com, Kamis (4/6/2015) malam.
Pada tahun ini, BCA Syariah mematok pertumbuhan aset, pembiayaan, dan DPK masing-masing mencapai 46%, 50% dan 37%. Sedangkan raihan laba tahun ini, ditargetkan bakal tumbuh 35%.
Sebelumnya, John mengatakan raihan laba tahun lalu hanya tumbuh 5%, pertumbuhan laba yang cenderung pelan karena pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP).
Pada semester II tahun ini, dia optimistis pertumbuhan ekonomi bakalan lebih baik sehingga bisnis syariah bisa semakin membaik juga.
Direktur PT Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto menuturkan perusahaan belum berencana untuk merevisi ke bawah rencana bisnis bank (RBB) malah perusahaan mematok target pembiayaan sekitar 20%--30% untuk pembiayaan.
"Kami masih dalam kondisi yakin. Semester II, akan lebih baik lagi dan kami belum ada rencana revisi RBB," katanya.