Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah multifinance memperkirakan penurunan permintaan pembiayaan otomotif mencapai 20% pada momen lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu yang menjadi puncak permintaan pembiayaan.
Yulian Ma’mun, Corporate Secretary PT Citra Tirta Mulia (Citifin Multifinance Syariah) mengatakan permintaan pembiayaan perusahaannya dapat meningkat 50% pada momen jelang lebaran tahun lalu dibandingkan dengan bulan biasanya.
Pada tahun ini, dia memperkirakan permintaan akan tetap meningkat 30% dibandingkan dengan rata-rata per bulan, namun angka itu turun 20% dari yang terjadi tahun lalu.
“Masih berat karena perlambatan ekonomi. Sudah terasa pada awal bulan ini. Meningkat, namun tidak seperti tahun lalu,” katanya, Sabtu (14/6).
Yulian mengatakan rata-rata pembiayaan Citifin per bulan mencapai Rp25-30 miliar per bulan. Meski demikian, dia mengatakan pihaknya masih akan menunggu pembiayaan sampai akhir bulan ini atau perkiraan puncak permintaan.
“Kami masih akan liat sampai akhir bulan ini, kami berharap peningkatan masih bisa sama dengan tahun lalu,” ujarnya.
I Made Dewa Susila, Direktur Keuangan PT Adira Finance Finance Tbk. mengatakan pembiayaan jelang lebaran perusahaannya biasanya meningkat 5-8% pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, dia memperkirakan pembiayaan akan menurun 15-20% dibandingkan dengan pembiayaan tahun lalu. Faktor perlambatan ekonomi membuat masyarakat cenderung enggan melakukan pembiayaan otomotif saat ini.
“Pasti lebih rendah penjualannya dibandingkan tahun lalu.Tapi kalau dibandingkan dengan pembiayaan awal tahun ini, saya perkirakan akan sedikit lebih baik,” katanya seperti dikutip Bisnis, (15/6/2015).
Sebastianus H. Budi, Direktur Utama PT Andalan Finance Indonesia (AFI) mengatakan pembiayaan perusahaannya pada momen ini tidak akan sebaik tahun lalu.
Tahun lalu, dia mengatakan peningkatan jelang lebaran bisa meningkat hingga 50% dari pembiayaan bulanan sebesar Rp300 miliar. Pada bulan ini, dia memperkirakan akan naik di kisaran 30% saja.
“Saya rasa biasa saja tahun ini. Tahun lalu kami bisa naik 50%, tahun ini mungkin pembiayaan bisa Rp400 miliar jelang lebaran,” katanya