Bisnis.com, JAKARTA--PT Prudential Life Assurance membukukan pertumbuhan total pendapatan premi di atas rata-rata industri asuransi jiwa pada kuartal I/2015 yakni 20% menjadi Rp7,09 triliun.
Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan premi baru hingga 18% menjadi Rp2,77 triliun, dan premi lanjutan 21% menjadi Rp4,32 triliun pada periode yang sama.
“Meski ekonomi Indonesia melambat pada kuartal I/2015, kami berhasil menggenjot pertumbuhan premi di atas rata-rata industri asuransi jiwa. Potensinya cukup bagus jika melihat masih rendahnya literasi keuangan di Indonesia,” ucap Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential) Rinaldi Mudahar di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Tidak hanya itu, Prudential mencatatkan kenaikan total dana kelolaan 26% menjadi Rp58,13 triliun dengan imbal hasil investasi mencapai 8% sepanjang Januari-Maret tahun ini. Selain itu, total aset terdongkrak menjadi Rp63,2 triliun, atau tumbuh 23%.
Menurutnya, pertumbuhan signifikan tersebut juga dipengaruhi kinerja pasar finansial Indonesia yang cukup positif. Sebagaimana diketahui, unit linked masih menjadi produk andalan perusahaan asuransi jiwa patungan asal Inggris ini.
Di sisi lain, John Oehmke, Direktur Keuangan Prudential mengungkapkan kinerja investasi pada kuartal I/2015 tidak sekinclong periode yang sama tahun lalu. Meskipun begitu, John mengemukakan kinerja pasar finansial Indonesia cukup menggembirakan pada awal tahun ini.
“Jika melihat kondisi ekonomi, kinerja investasi Prudential sudah menggembirakan. Kami yakin pertumbuhan kuartal-kuartal mendatang tidak akan jauh dari kinerja saat ini,” katanya.
Berdasarkan penuturannya, sekitar 50% alokasi investasi ditempatkan di instrumen saham, sedangkan sisanya di obligasi, dan reksadana.
Selain itu, Prudential telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp3,21 triliun, atau naik 56% dari sebelumnya Rp2,06 triliun. Adapun, klaim proteksi juga naik 30% menjadi Rp791,95 miliar.
“Dengan membaiknya keadaan pasar finansial di awal tahun ini, ada beberapa nasabah kami yang melakukan aksi profi taking sehingga klaim penarikan sebagian [partial withdrawal] dan surrender [pembatalan polis] juga naik lebih dari 30%,” jelasnya.
Mengutip data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), peningkatan kinerja pasar finansial dan penguatan dolar menggenjot klaim dan manfaat yang dibayar industri asuransi jiwa mencapai 57,8% pada kuartal I/2015.
Adapun, klaim penarikan sebagian mengalami kenaikan signifikan yakni 61% menjadi Rp6,41 triliun, polis yang ditebus (surrender) naik 69,5% menjadi Rp1,7 triliun, kontrak polis berakhir naik 70,7% menjadi Rp1,55 triliun, klaim meninggal sebesar Rp1,7 triliun atau naik 17,6%, dan klaim kesehatan Rp2,63 triliun pada periode yang sama.
“Kenaikan terbesar didominasi klaim kontrak polis berakhir dan klaim penarikan sebagian di produk unit link. Ada beberapa penyebab antara lain aksi ambil untung dan penguatan dolar,” kata Ketua Departemen Akturia dan Produk AAJI Budi Tampubolon.
Pada saat yang sama, Prudential mengklaim telah memiliki jumlah agen melebihi 240.000 dari sebelumnya 201.000. Jumlah tersebut cukup fantastis karena AAJI sendiri menargetkan mampu merekrut setidaknya 500.000 agen berlisensi pada tahun ini.
Hingga Maret 2015, Prudential telah melayani 2,4 juta nasabah di 380 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah nasabah tersebut tercatat naik 10% dibandingkan kuartal I/2014.