Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Yudha Bhakti Pangkas Target Laba

PT Bank Yudha Bhakti Tbk memangkas target pendapatan laba tahun ini di tengah perlambatan ekonomi nasional dan ketidakpastian ekonomi global.
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Yudha Bhakti Tbk memangkas target pendapatan laba tahun ini di tengah perlambatan ekonomi nasional dan ketidakpastian ekonomi global.

Direktur Kepatuhan Bank Yudha Bhakti Iim Wardiman mengatakan pada awalnya laba sebelum pajak diproyeksikan mencapai Rp48 miliar pada akhir tahun ini atau hampir 3 kali lipat dari laba akhir tahun lalu yang senilai Rp16,05 miliar.

"Untuk menyikapi adanya perkembangan ekonomi nasional, laba perusahaan kami revisi menjadi Rp31 miliar," ucapnya kepada Bisnis.com, Senin (22/6/2015).

Dari sisi pertumbuhan kredit bank yang saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Gozco Capital ini tidak mengubah target sebelumnya yang dibidik tumbuh sebesar 33% dari penyaluran kredit akhir tahun lalu yang senilai Rp2,006 triliun.

Iim menyatakan perseroan hanya merubah komposisi kredit, yakni meningkatkan porsi kredit komersial seperti kredit modal kerja dan investasi.

Emiten berkode saham BBYB ini akan secara bertahap mengurangi penyaluran kredit melalui skema channeling ke perusahaan multifinance. Saat ini portofolio kredit perseroan sebesar 80% merupakan kredit konsumtif, seperti kredit pensiun dan kredit multifinance.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2015, kredit yang disalurkan Bank Yudha Bhakti mencapai Rp2,061 triliun atau naik tipis dari pencapaian per akhir tahun lalu yang senilai Rp2,006 triliun (year to date).

Laba bersih yang berhasil diraih perseroan pada tiga bulan pertama senilai Rp8,17 miliar atau meningkat sebesar 231% dibandingkan laba bersih perseroan pada kuartal I/2014 (year on year) yang senilai Rp2,46 miliar. Peningkatan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat dari Rp24,62 miliar menjadi Rp32,98 miliar.

Untuk dana pihak ketiga (DPK) emiten berkode saham BBYB ini mencapai Rp2,21 triliun yang terdiri dari giro senilai Rp121,63 miliar, tabungan senilai Rp129,04 miliar, dan deposito atau simpanan berjangka senilai Rp1,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper