Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Muamalat Indonesia siap membangun bengkel perawatan pesawat terbang secara sindikasi dengan total pembiayaan US$125 juta di Bintan.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan pembangunan bengkel pesawat tersebut akan melibatkan bank-bank syariah di Tanah Air. Dia mengungkapkan 30% dari proyek tersebut melibatkan Garuda Indonesia.
"Kami juga mengundang rata-rata bank syariah yang cukup besar," ungkapnya dalam acara buka puasa, Selasa (30/6/2015).
Selain itu, untuk memperkuat pembiayaan, Bank Muamalat juga berencana untuk mencari pinjaman dari International Finance Corporation (IFC). Adapun rencana penarikan pinjaman dari IFC senilai US$60 juta dari IFC.
Di sisi lain, Bank Muamalat juga mengajukan revisi pertumbuhan pembiayaan tahun ini dari posisi 15% menjadi 10% seiring dengan melemahnya permintaan di pasar.
Dia mengatakan perusahaan sedang berusaha optimis untuk menyalurkan pembiayaan
Sepanjang Mei 2015, total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp41 triliun.
Menurutnya, setelah melakukan revisi RBB maka realisasi pembiayaan dan target baru telah sesuai. Dia mengatakan kondisi yang tengah dihadapi adalah melemahnya daya beli masyarakat sehingga sektor perbankan pun terkena dampak.