Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Harda Internasional membidik pertumbuhan kredit sebesar 30% pada tahun ini.
Direktur Bisnis BHI Teddy Sadikin mengatakan per akhir tahun lalu, perseroan berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1,5 triliun.
Teddy menjelaskan bisnis perseroan difokuskan ke segmen ritel dan komersial dengan porsi 32% dan 64%. Sedangkan sisanya, disalurkan ke segmen mikro dan kecil.
"Sektor sasaran kami di perdagangan ritel, seperti pedagang di Tanah Abang dan Glodok. Walaupun kondisi ekonomi terguncang, mereka tetap berjualan dan ramai terus," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Per akhir tahun lalu, aset perseroan tercatat senilai Rp2,02 triliun dengan penghimpunan dana pihak ketiga senilai Rp1,73 triliun atau meningkat sebesar 21% secara tahunan.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 15,79% dan naik menjadi 18,13% per Januari 2015.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) per Juni sebesar 2,7% dan ditargetkan berada di level 2% pada Desember 2015.
Dari segi profitabilitas, BHI sepanjang akhir tahun lalu berhasil meraih laba senilai Rp12,5 miliar dan diproyeksikan akan meningkat menjadi Rp18 miliar pada akhir tahun ini.