Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Harda Bidik Porsi Dana Murah 20%

PT Bank Harda Internasional membidik porsi dana murah (current account saving acoount/CASA) terhadap dana pihak ketiga (DPK) naik hingga 7% dari posisi saat ini.
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Harda Internasional membidik porsi dana murah (current account saving acoount/CASA) terhadap dana pihak ketiga (DPK) naik hingga 7% dari posisi saat ini.

Direktur Bisnis BHI Teddy Sadikin menuturkan saat ini porsi dana murah terhadap DPK masih berada di sekitar angka 13%. Seperti bank-bank kecil yang lain, DPK perseroan masih didominasi oleh simpanan berjangka atau deposito.

"Porsi CASA kami masih 13% saat ini. Kami targetkan bisa mencapai 20% sampai akhir tahun," ucapnya di Jakarta baru-baru ini.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per April 2015 porsi dana murah BHI tercatat sebesar 13,41% dibandingkan dengan nilai total DPK yang senilai Rp1,64 triliun. Dana murah dalam bentuk giro tercatat senilai Rp125,47 miliar dan tabungan senilai Rp95,41 miliar. Sedangkan simpanan dalam bentuk deposito tercatat senilai Rp1,42 triliun.

BHI sendiri memiliki beberapa produk unggulan untuk meningkatkan porsi dana murah, antara lain produk tabungan yang terdiri dari tabungan Harda, tabungan Super, dan TabunganKu. Untuk produk Giro terdapat dua produk, yakni Giro Murni dan Giro Maxima.

Direktur Utama BHI Antonius Prabowo Argo menuturkan perusahaan yang dipimpinnya sempat kewalahan pada tahun lalu akibat tingginya suku bunga deposito yang mengakibatkan mahalnya biaya dana yang ditanggung perseroan. Dirinya menyebutkan suku bunga deposito pada tahun lalu bisa mencapai 11%.

Perseroan bisa sedikit bernafas setelah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada medio awal tahun ini dari 7,75% menjadi 7,5%. Perseroan juga memotong suku bunga deposito untuk menurunkan biaya dana (cost of fund). "Saat ini bunga kami sesuai dengan yang ditetapkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 7,75%," ucapnya.

Adapun per tahun lalu, BHI mencatatkan pertumbuhan DPK senilai Rp1,61 triliun atau naik sebesar 21,05% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1,33 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper