Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Sinar Mas menargetkan kontribusi lini bisnis asuransi pengangkutan laut dapat meningkat diatas 10% sampai akhir tahun.
Martin P. Lalamentik, Direktur ASM mengatakan kontribusi premi pengangkutan laut (marine cargo) saat ini baru mencapai 5% atau Rp141,864 miliar per Juli 2015 dari total premi saat ini.
“Melihat saat ini kami masih yakin akhir tahun masih bisa tumbuh di atas 10% kalau bisa sampai 15%,” katanya, seperti dikutip Bisnis.com, Jumat (4/9/2015).
Sampai akhir tahun, Martin menargetkan premi marine cargo mencapai Rp305 miliar atau tumbuh 50% dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu Rp203,8 miliar.
Dia mengatakan klaim marine cargo memang cenderung berisiko. Sepanjang semester I/2015, klaim lini bisnis itu mencapai Rp692 miliar atau naik 66% secara nasional.
Jumlah itu hampir mencapai setengah dari total premi industri Rp1,618 triliun pada semester I/2015. Martin mengatakan pihaknya selektif memilih jenis risiko yang diproteksi.
“Misalnya pengangkutan barang kimia kami hindari tapi besi kami ambil. Hati-hati karena bisa mempengaruhi klaim,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya menggiatkan potensi agen aktif saat ini yang berjumlah 10.000 orang dan memaksimalkan kemitraan dengan 60 bank. Target peningkatan premi di lini bisnis itu seiring dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan sektor kemaritiman.
Adapun, jenis asuransi marine cargo yang risikonya ditanggung sendiri oleh ASM mencapai 80% dari total premi sedangkan 20% sisanya berupa co-insurance dengan perusahaan asuransi lain, salah satunya PT Asuransi Wahana Tata (Aswata).