Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo optimistis lini usaha asuransi marine cargo tetap punya prospek bagus di tengah adanya kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang bisa berdampak pada kinerja ekspor Indonesia ke AS.
Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo mengatakan bagi pihaknya, dampak kebijakan Trump tersebut bersifat tidak langsung. Dia menjelaskan bahwa kondisi perdagangan global akibat kebijakan tarif Trump dapat saja berpotensi menurunkan volume perdagangan internasional dan bisa jadi akan berpengaruh ke Indonesia.
"Kondisi ini tentunya berpotensi menekan permintaan atas perlindungan asuransi marine cargo. Namun, atas potensi kondisi tersebut, kami tetap optimistis karena sektor perdagangan untuk komoditas utama tetap berjalan. Hal ini terlihat dari pendapatan premi kami per Maret 2025 untuk lini bisnis marine cargo masih tumbuh apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Brellian kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).
Strategi yang dilakukan Jasindo merespons situasi tersebut adalah dengan memperkuat penerapan prudent underwriting dan diversifikasi portofolio untuk mengelola risiko yang muncul akibat perubahan kebijakan tersebut.
"Di Jasindo sendiri, pemanfaatan asuransi marine cargo cukup meningkat. Namun, kegiatan ekspor ini tidak sepenuhnya linier dengan pendapatan premi asuransi marine cargo, karena sebagian pengangkutan masih menggunakan asuransi luar negeri (foreign insurance), terutama dalam skema FOB atau free on board," jelasnya.
Agar penetrasi asuransi marine cargo semakin pesat, Brellian mengatakan pihaknya berharap adanya kebijakan afirmatif dari pemerintah, khususnya dalam mendorong peningkatan penggunaan asuransi dari perusahaan dalam negeri.
Baca Juga
"Kami juga mendukung langkah OJK dalam memperkuat ketahanan industri asuransi nasional melalui penguatan regulasi dan pengawasan berbasis risiko," pungkasnya.