Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Asuransi Jiwa Mega Life memastikan korban meninggal dan cacat tetap akibat musibah jatuhnya Crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9/2015) dapat segera mencairkan manfaat asuransinya.
Lucky Siahaan, Direktur Pemasaran Mega Life, menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar manfaat asuransi dapat segera diterima oleh ahli waris.
"Manfaat yang diberikan adalah santunan atas risiko meninggal dunia sebesar Rp18,5 juta karena sebab normal dan dua kalinya bila karena kecelakaan atau Rp37 juta, serta santunan cacat tetap total sebesar Rp18,5 juta," kata Lucky, Selasa (15/9/2015).
Sementara itu untuk korban yang saat ini masih di rawat, Lucky mengatakan pihaknya tisak dapat memberi santunan karena tidak tercantum di dalam klausa manfaaat yang disepakati dengan pemerintah.
"[Untuk] Cacat tetap sebagian kami cover sebesar tingkat risiko kecacatannya," ujarnya.
Lucky menuturkan selama musim haji 2015 pihaknya akan memberikan layanan kepada sekitar 168.800 jemaah serta 3.000 petugas layanan haji.
Dia mengatakan pertanggungan haji yang diberikan pada tahun ini berlangsung selama 91 hari yang dihitung semenjak berangkat dari rumah hingga kembali dari tanah suci.
Waktu normalnya [perlindungan asuransi] dari berangkat sebenarnya hanya 76 hari, tetapi ada tambahan 15 hari untuk antisipasi misalnya ada yang sakit di tanah suci atau ada penundaan kepulangan, katanya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015 M, mengatakan korban meninggal akibat kecelakaan crane jatuh di Masjidil Haram menjadi 10 orang. Adapun 42 korban lainnya dirawat disejumlah rumah sakit tetapi sebagian telah kembali ke rombongan.
