Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disaksikan Rini Soemarno, 3 Bank BUMN Teken Utang dari China Sebesar Rp43,5 Triliun

Tiga bank pelat merah memperoleh pinjaman senilai total US$3 miliar atau sekitar Rp43,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS) dari China Development Bank (CDB).
Sebanyak 3 bank BUMN yang diwakili oleh Dirut PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Asmawi Syam, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni, meneken kredit dengan Presdir China Development Bank (CDB) Zheng Zhijie disaksikan Menteri Menteri BUMN Rini M. Soemarno bersama dengan Chairman NDRC Xu Shaoshi./foto: istimewa
Sebanyak 3 bank BUMN yang diwakili oleh Dirut PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Asmawi Syam, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni, meneken kredit dengan Presdir China Development Bank (CDB) Zheng Zhijie disaksikan Menteri Menteri BUMN Rini M. Soemarno bersama dengan Chairman NDRC Xu Shaoshi./foto: istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga bank pelat merah memperoleh pinjaman senilai total US$3 miliar atau sekitar Rp43,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS) dari China Development Bank (CDB).

Ketiga bank yang memperoleh pinjaman tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dengan President of China Development Bank Zheng Zhijie yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing, China, Rabu (16/9/2015) malam.

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, pinjaman tesebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.

Dari total pinjaman tersebut, masing-masing bank yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI, menerima pinjaman masing-masing senilai US$1 miliar dengan tenor 10 tahun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur serta hilirisasi industri BUMN Indonesia.

"Jangka waktu pinjaman selama 10 tahun sesuai dengan pembiayaan infrastruktur yang membutuhkan dana-dana jangka panjang," ujarnya.

Selain itu, pinjaman ini akan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China.

Pinjaman ini, lanjutnya, merupakan awal dari komitmen CDB senilai US$30 miliar untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri BUMN Indonesia.

"Kami harap langkah ini dapat lebih memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik di masa datang," ucap Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper