Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit segmen bisnis mencapai 15% hingga akhir tahun.
Meski kondisi perekonomian sedang tidak stabi, lManaging Director Business Banking BII Maybank Jenny Wiriyanto mengatakan perusahaannya optimistis pertumbuhan kredit di segmen ini bakal lebih besar dari realisasi paruh pertama tahun ini.
Menurutnya, dalam menghadapi kondisi tersebut, BII Maybank berupaya melalukan langkah preventif agar pertumbuhan kredit di segmen bisnis dapat terus meningkat.
"Kalau bisa direstruktur ya kita restruktur. Kalau memang, walaupun memang tidak ada permintaan tapi kita lakukan langkah proaktif," katanya saat ditemui Bisnis.com, Kamis (17/9/2015).
Dari presentasi kinerja perusahaan per Juni 2015, portofolio kredit segmen bisnis BII Maybank mencapai Rp43,3 triliun, tumbuh 13,05% dari Juni 2014 senilai Rp38,3 triliun.
Adapun kredit segmen bisnis ini berkontribusi sebesar 40% dari total keseluruhan portofolio kredit BII Maybank yang hingga Juni kemarin sudah mencapai Rp108,5 triliun.
Kredit di segmen bisnis BII Maybank ini, lanjut Jenny, terdiri dari kredit mikro, small medium enterprise (SME), dan komersial. Dari ketiga sektor kredit tersebut, dia mengatakan ketiganya memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan yang setara.
"Cukup berimbang pertumbuhannya, tapi masing masing ada sedikit perlambatan. Jadi perlambatan ini lebih ke yang di komersialnya," ujarnya.
Adapun kualitas kredit segmen bisnis ini, lanjut Jenny, masih terjaga dengan baik. Menurutnya, saat ini rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) untuk segmen bisnis BII Maybank masih berada di kisaran 2%.
Hingga akhir tahun, dia mengharapkan NPL untuk segmen ini akan terus terjaga di bawah 2%. "So far saat ini masih on the track," katanya.
