Bisnis.com, JAKARTA – Potensi pasar produk asuransi pendidikan dinilai masih signifikan dengan masih besarnya kebutuhan akan jaminan tersebut.
Survei yang dilakukan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyatakan pada 2015 masih banyak orang tua yang belum merealisasikan jaminan pendidikan bagi anak kendati menyadari pentingnya produk asuransi tersebut.
Bahkan, masih banyak orang tua yang belum memiliki gambaran akan besarnya biaya pendidikan di masa mendatang.
Survei tersebut juga menyatakan 86% responden produk asuransi perlu memiliki manfaat yang menjamin kelanjutan pembayaran premi oleh perusahaan jika terjadi risiko terjadi pada orang tua atau tertanggung tambahan.
Dengan adanya risiko pada tertanggung tambahan, 71% responden juga memandang penting adanya manfaat tunjangan bulanan dari perusahaan asuransi kepada untuk pembiayaan pendidikan, khususnya pendidikan informal.
Director Corporate Marketing & Communications PT Prudential Life Assurance Nini Sumohandoyo mengungkapkan hingga saat ini 30% masyarakat Indonesia membeli produk asuransi bagi jaminan masa depan anaknya.
“Faktanya orangtua memerlukan itu dengan komitmen untuk jangka panjang,” ungkapnya, Selasa (22/9/2015).
Nini menjelaskan selama ini permintaan akan jaminan pendidikan itu terutama didominasi oleh produk asuransi unit link atau asuransi dengan investasi. Pasalnya, pilihan produk tersebut lebih fleksibel dibandingkang produk asuransi jiwa tradisional.
Hingga saat ini pun, ungkapnya, porsi produk unit link masih mendominasi portofolio produk asuransi PT Prudential Life Assurance.
“Produk bisa disesuaikan, misalnya perubahan dengan top up. itu hanya bisa dengan unitlink.”
