Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sun Life Financial Indonesia memperkenalkan produk unit linked syariah yang memungkinkan sebagian hasil investasi langsung diserahkan ke lembaga sosial.
Shirley Ge, Vice President-Head of Marketing Sun Life Financial Indonesiamengatakan jenis produk ini merupakan yang pertama dalam industri jiwa yang mendapat opini dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.
"Produk kami mendapatkan approval dari DSN MUI sehingga hasil investasi yang didapat dari produk bisa diwakafkan," kata Shirley ketika dihubungi, Selasa (22/9/2015).
Produk yang disebut dengan Brilliance Hasanah Fortune Plus itu memungkinkam hasil investasi nasabah secara langsung diserahkan dalam bentuk wakaf tunai atau santunan ke lembaga sosial yang berkerjasama dengan Sun Life.
Eddy Belmans, Presiden Direktur Sun Life mengatakan unit linked yang ditawarkan perusahaannya juga memberikan manfaat hingga 300%. Dia meyakiji produk ini dapat menjangkau pasar syariah yang lebih karena ditujukan untuk segmen menengah keatas dengan rentang usia antara 30 hari sampai 65 tahun.
"Kami juga menyediakan peluang hasil investasi yang optimal dimana 60% dari kontribusi telah dialokasikan sebagai dana investasi sejak tahun polis pertama," kata Eddy.
Produk baru ini juga dapat dibayarkan melalui berbagai metode pembayaran seperti pendebetan rekening dan kartu kredit. Sementara kontribusi minimal mulai dari Rp12 juta dengan metode pembayaran bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan.
Edy mengatakan perusahaannya mengandalkan penjualan di 89 kantor pemasaran yang terserbar di 56 kota dan 41 kantor pemasaran syariah. Dia mengatakan pada kuartal kedua 2015, jumlah total kontribusi Syariah mencatatat kenaikan sebesar 126%. Jumlah ini meningkat dari Rp8,8 miliar pada 2014 menjadi Rp 19,9 miliar pada akhir Juni 2015.
Srikandi Utama, Kepala Divisi Unit Bisnis Syariah Sun Life Financial Indonesia, sebelumnya mengatakan menuturkan pada paruh pertama tahun ini pertumbuhan lini bisnis syariah Sun Life Financial melebihi 100%.
Selain produk lengkap, kami memiliki punya agency khusus untuk syariah yang telah kami siapkan sejak 2014. Sehingga pada tahun ini mulai menghasilkan, ujarnya.
Srikandi mengatakan pihaknya menargetkan lini bisnis tersebut mampu bersumbangsih hingga 25% pada total pendapatan premi perusahaan. Pasalnya, dia menilai pangsa pasar asuransi syariah masih sangat besar dan cukup potensial untuk dikembangkan. Karena itu, ungkapnya, pihaknya menyiapkan sejumlah produk dan strategi untuk merealisasikan target tersebut.
Pihaknya optimistis pertumbuhan semester II/2015 akan lebih signifikan. Pasalnya, Srikandi mengatakan pada akhir semester pertama Sun Life meluncurkan dua produk baru yang akan membantu kinerja hingga akhir tahun.