Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Pembiayaan, BSM Gandeng 2 Sister Company

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal menggandeng sister company yang bergerak di bidang multifinance untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan, terutama ke segmen pembiayaan kendaraan bermotor.
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal menggandeng sister company yang bergerak di bidang multifinance untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan, terutama ke segmen pembiayaan kendaraan bermotor. 

Direktur Keuangan dan Strategi BSM Agus Dwi Handaya menuturkan sister company yang akan digandeng ini adalah PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance.

"Kami akan bekerjasama dengan Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance untuk pembiayaan mobil dan motor karena keduanya fokus menyalurkan pembiayaan di bidang tersebut. Sementara, BSM memiliki struktur dana murah yang baik sehingga kami bisa bersinergi," ucapnya Rabu (30/9/2015).

Agus mengatakan kerjasama dengan dua sister company tersebut saat ini tengah dalam persiapan final infrastruktur dan dijadwalkan pada November 2015 sudah dapat mulai menyalurkan pembiayaan baru.

Hingga akhir tahun ini atau dalam waktu 2 bulan sejak dimulainya kerjasama ini, BSM memproyeksi dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.

Per Juni 2015 perseroan menyalurkan pembiayaan senilai Rp50,79 triliun yang terdiri dari piutang murabahah Rp47,95 triliun, piutang istishna' senilai Rp27,86 miliar, dan piutang qardh senilai Rp2,82 triliun.

Angka pembiayaan ini naik tipis dibandingkan penyaluran pembiayaan per akhir tahun lalu yang senilai Rp50,78 triliun.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan skema kerjasama 3 anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tersebut nantinya berupa skema servicing, di mana layanan front end dan infrastruktur underwriter berada di Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance.

Sedangkan proses decision dan book pembiayaan berada di BSM.

"Akad tetap berbasis syariah karena di-book di BSM," tutur Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper