Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit dan Dana pihak ketiga atau DPK pada 2015 menurun.
Berdasarkan Survei Perbankan yang dipublikasikan Bank Indonesia, pada kuartal III/2015, responden perbankan melakukan revisi terhadap target pertumbuhan kredit tahun 2015 menjadi sebesar 11,9% (y-o-y).
"Ini sedikit lebih rendah dari 12,2% (y-o-y) pada hasil survei kuartal sebelumnya," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip, Senin (12/10/2015).
Meski demikian, target pertumbuhan kredit tersebut masih sedikit lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan tahun 2014 sebesar 11,6% (y-o-y).
"Rendahnya penyaluran kredit pada Januari-September 2015 sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko penyaluran kredit, menjadi faktor utama yang mendorong responden untuk melakukan revisi target penyaluran kredit 2015," tulis Bank Indonesia.
Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit pada Agustus 2015 sebesar 11,2% (y-o-y).
Sementara itu, pertumbuhan penghimpunan DPK pada 2015 diperkirakan melambat dari tahun sebelumnya.
Hal itu tercermin dari nilai SBT perkiraan penghimpunan DPK tahun 2015 sebesar 86,8%, lebih rendah dari 96,0% pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenis simpanan, penurunan DPK diperkirakan terutama terjadi pada jenis deposito.
"Melemahnya optimisme penghimpunan DPK tersebut terutama terjadi pada kelompok bank besar dan menengah," tulis Bank Indonesia.