Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan premi bruto PT Asuransi Adira Dinamika masih ditopang oleh lini bisnis selain otomotif setelah penjualan kendaraan bermotor menurun sepanjang tahun ini.
Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengatakan lini bisnis kesehatan dan properti menutup penurunan premi bruto dari sektor otomotif yang turun 6% year on year sampai September 2015.
“Krisis dunia berpengaruh ke daya beli serta penjualan kendaraan bermotor yang turun 20% membuat lini bisnis lain tumbuh lebih tinggi daripada otomotif,” katanya, Selasa (20/10).
Sampai September 2015, Indra mengatakan pihaknya mengumpulkan premi bruto Rp1,68 triliun atau masih tetap tumbuh 5% dibandingkan tahun lalu. Capaian premi itu telah mencapai 80% dari target premi tahun ini Rp2,1 triliun.
Namun, core bisnis utama Adira, yakni otomotif malah mencatatkan penurunan premi hingga 6%, sedangkan premi asuransi kesehatan meningkat 38% dan properti meningkat 35%.
Sampai akhir tahun, dia mengatakan pihaknya fokus pada dua segmen yang memperlihatkan peningkatan signifikan, yakni kesehatan dan properti dengan memperkuat pemasaran dan meningkatkan layanan.