Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) menegaskan paling lambat besok, Kamis (29/10/2015), melayangkan surat permohonan resmi proses perubahan kepemilikan perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Plt. Direktur Utama Bringin Life Nandi H. Hamaki mengatakan pihaknya terus melanjutkan proses akuisisi kepemilikan perusahaan setelah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. dan Dana Pensiun BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (PPJB).
“Kami segera lanjutkan. Paling lambat besok kami akan kirimkan surat permohonan kepada OJK,” ungkapnya seusai seremoni Bringin Life 28th Anniversary Gathering, Rabu (28/10/2015).
Nandi menjelaskan setelah mendapatkan persetujuan otoritas pihaknya beserta Dapen BRI, yang hingga saat ini menjadi pemilik mayoritas Bringin Life, dapat melanjutkan proses pengalihan kepemilikan kepada bank BUMN dengan kode emiten BBRI tersebut.
Dapen BRI sampai saat ini memiliki sekitar 90% saham di Bringin Life. Kemudian menyusul Yayasan Kesejahteraan Pegawai BRI sebanyak 9% dan sisanya koperasi karywan.
Dengan proses akuisisi, Nandi mengatakan BBRI akan menguasai 91% saham Bringin Life. Pasalnya, dia menjelaskan ketika Bank BRI masuk menjadi pemegang saham Bringin Life maka Dapen BRI harus melepaskan secara penuh kepemilikannya karena terbentur oleh kententuan.
“Dapen tidak bisa miliki lagi kalau BRI sebagai pendiri masuk. Itu ada aturannya.”
Dengan masuknya BBRI sebagai pemilik saham mayoritas, Nandi meyakini kinerja perusahaan asuransi jiwa ini dapat digenjot. Menurutnya, kinerja dan jangkaun bank BUMN tersebut akan memberikan dukungan bagi ekspansi Bringinlife.
Seperti diketahui, melalui surat keterangan kepada otoritas bursa, Kamis (8/10), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. telah mengumumkan rencana pengambilaihan seluruh saham Bringin Life yang dimiliki oleh Dapen BRI.
“Berdasarkan PPJB tersebut, para pihak sepakat perseroan akan membeli saham-saham Dapen di dalam Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, sehingga pada saat penyelesaian transaksi perseroan akan memiliki seluruh saham BJS yang dimiliki Dapen,” tulis keterangan yang ditandatangani wakil Direktur Utama BRI Sunarso dan Direktur Haru Koesmahargyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
