Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank di Bali Masih Enggan Buka Layanan Keuangan Digital

Bank-bank yang beroperasi di Bali didesak segera merealisasikan program layanan keuangan digital tanpa kantor untuk menjangkau nasabah di wilayah tak terjangkau perbankan.

Bisnis.com, DENPASAR--Bank-bank yang beroperasi di Bali didesak segera merealisasikan program layanan keuangan digital tanpa kantor untuk menjangkau nasabah di wilayah tak terjangkau perbankan.

‎Masih banyak wilayah di Bali yang tidak terjangkau layanan perbankan, karena saat ini kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) lebih banyak beroperasi di wilayah perkotaan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali mendata, di daerah seperti Bangli, Jembrana, dan Karangasem, per 1.000 orang penduduk baru dilayani oleh 1 mesin ATM.

‎"Tidak menyalahkan bank juga karena cost-nya tinggi. Makanya kami mendorong perbankan bekerja sama dengan agen layanan digital keuangan," ujar Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan BI Bali, Selasa (8/12/2015).

Menurutnya‎, jumlah agen layanan keuangan digital perlu segera ditingkatkan agar penetrasi perbankan semakin cepat terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau. Dengan perkembangan gawai yang semakin banyak, peluang itu seharusnya dapat dimanfaatkan oleh bank menjangkau area pinggiran.

Dewi menyarankan perbankan menggandeng Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan koperasi yang jumlahnya sanga‎t banyak di Pulau Dewata. BI Bali mencatat, pada saat ini bank yang sudah agresif mencetak agen branchless banking baru BRI.

‎Kepala Kantor Perwakilan BRI Bali Nusra Widodo Januarso memaparkan pengembangan layanan keuangan tanpa kantor di Pulau Dewata masih terkendala jaringan internet. Kondisi tersebut menyebabkan penyebaran agen BRIlink belum merata di Bali.

"Untuk sementara kami mencari tempat-tempat yang bisa dilayani, memang belum menjangkau semua. Saat ini lebih banyak di wilayah Negara, Singaraja, dan Gianyar,‎" tuturnya.

Saat ini BRI sudah memiliki sebanyak  717 orang agen BRIlink, dengan jumlah transaksi sebanyak 179.770 sejak program ini dimulai. Sampai akhir tahun bank milik pemerintah ini menargetkan dapat mencetak sebanyak 1.000 orang agen di seluruh Bali.

Widodo menyatakan pada tahun depan pihaknya menargetkan mampu mencetak dua kali lipat agen dari jumlah yang ada pada tahun ini.‎ Menurutnya, keberadaan agen BRIlink dapat menjembatani masyarakat yang belum terlayani perbankan.

Layanan ini diklaim tidak hanya memberikan manfaat efisiensi operasional, tetapi juga kemudahan masyarakat.‎ Fitur yang sering dimanfaatkan masyarakat melalui agen BRIlink adalah pembelian pulsa listrik, transfer sesama dan antar bank, serta pembelian pulsa gawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper