Bisnis.com, JAKARTA - PT Reasuransi Nasional Indonesia mematok target perolehan premi bruto senilai Rp4,75 triliun pada 2016 atau bertumbuh sekitar 39,3% dibandingkan dengan target tahun ini.
M. Shaifie Zein, Presiden Direktur PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re), menjelaskan pihaknya mencatatkan pertumbuhan realisasi premi bruto yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2012 Nasional Re membukukan premi bruto sebesar Rp954,42 miliar.
Pada dua tahun berikutnya, reasuransi yang merupakan anak usaha dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo ini berturut-turut meraih premi sebesar Rp1,3 triliun dan Rp2,09 triliun.
Karena itu, kata Shaifie, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dengan mematok target yang signifikan pada tahun depan.
“Terjadi perubahan paradigma pada Nasional Re dalam beberapan tahun terakhir. Kami targetkan Rp4,75 triliun pada tahun depan,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.
Hingga akhir 2015 reasuransi pelat merah ini juga optimistis mampu merealisasikan target premi bruto yang meningkat hingga 79,5% dibandingkan target tahun 2014, yakni senilai Rp1,90 triliun.
Shaifie menyatakan pada 7 Desember 2015 pihaknya telah berhasil merealisasikan premi bruto sekitar Rp3,3 triliun.
Selain pertumbuhan premi, Nasional Re juga mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan. Pada tahun ini pihaknya mematok laba bersih senilai Rp232 miliar atau tumbuh sekitar 75% dibandinkan raihan 2014, yaitu sekitar Rp131 miliar.
“Hingga November kita sudah meraih laba sekitar Rp212 miliar. Target diharapkan bisa tercapai,” kata dia.
Untuk tahun depan, Shaifie menjelaskan pihaknya mematok target laba lebih tinggi, yaitu sebesar Rp320 miliar atau tumbuh sekitar 37,93%.
Target pertumbuhan usaha yang terbilang signifikan itu didasarkan sejumlah proyeksi pada kinerja industri pada tahun depan. Shaifie menjelaskan pasar asuransi nasional masih cukup besar untuk bertumbuh.
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir perolehan premi reasuransi pada lini bisnis properti bertumbuh cukup tinggi. Sektor tersebut bahkan bersumbangsih hingga 25%-30% bagi perolehan premi Nasional Re.
Pasar regional Asia Tenggara, sambungnya, juga cukup potensial untuk digarap. Pihaknya hingga saat ini telah meraup premi asuransi dari Myanmar. Dalam beberapa tahun ke depan, Nasional akan meningkatkan ekspansinya ke sejumlah negara lain, antara lain Thailand, Filipinan dan Vietnam.
“Di samping potensi yang ada, kami juga mampu meningkatkan kinerja karena mampu meningkatkan fokus usaha dan pengembangan sumber daya,” kata dia.