Bisnis.com, MEDAN - Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Perwakilan Sumatra Utara optimistis kinerja perbankan akan lebih baik pada 2016 dibandingkan dengan tahun ini.
Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Wilayah Sumut Indra Kesuma Yuzar mengungkapkan bahwa tahun depan merupakan saat yang tepat untuk ekspansi.
Menurutnya, rata-rata pertumbuhan perbankan syariah pada tahun depan akan mencapai 15%. Angka tersebut terpaut tipis dibanding pertumbuhan industri perbankan konvesional dengan kisaran 12%--14% pada tahun depan.
"Tahun depan optimis kalau perbankan syariah bisa di atas konvensional," kata Indra, Senin (14/12/2015).
Saat perbankan mulai gesit menyalurkan pembiayaan pada tahun depan, kata Indra, harus dibarengi dengan prinsip kehati-hatian untuk mencegah peningkatan nonperforming financing (NPF).
Dalam pertemuan tahunan yang digelar Bank Indonesia, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun depan diproyeksikan masing-masing 12%--14% dan 11%--13%.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Perwakilan BI Sumut, total pembiayaan hingga Oktober 2015 mencapai Rp7,89 triliun dengan pertumbuhan 7,49% secara year on year.
Sedangkan DPK hingga Oktober 2015 mencapai Rp7,8 triliun, atau tumbuh 16,07% dari posisi Rp6,72 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, raihan laba industri perbankan syariah di Sumut mencapai Rp310 miliar sampai Oktober 2015, tumbuh 19,23% dari posisi Rp260 miliar pada Oktober 2014.
Kepala Perwakilan BI Sumut dan Aceh Difi A. Johansyah mengungkapkan kondisi ekonomi pada tahun depan. Alasannya, belanja modal pemerintah yang diasumsikan akan baik pada 2016, serta konsumsi sektor swasta yang akan mengalami pembaikan.
"Dibandingkan tahun lalu, kredit tahun ini lebih baik. Tahun lalu, kredit lambat sekali dan menunjukkan sinyal perlambatan ekonomi. Kalau tahun ini, ada tanda-tanda perbaikan karena kredit sudah mulai naik. Artinya, pertumbuhan ekonomi sudah mulai naik," kata Difi.
Dia mengungkapkan laju kredit mulai merangkak naik sejak pertengahan tahun ini, ditambah lagi kalangan perbankan juga dikejar target untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Nov