Bisnis.com, JAKARTA --Meski Komisi XI DPR sudah memberikan persetujuan, Fraksi Partai Golkar menyodorkan lima syarat bagi Bank Indonesia untuk menggunakan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI). Bahkan, syarat dari Fraksi Partai Golkar tersebut diembel-embeli kata "mengikat".
Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan telah menyepakati ATBI 2016 sebesar Rp9,545 triliun. Angka itu turun dari usulan BI melalui Rancangan ATBI 2016 yang mengajukan angka Rp10,3 triliun.
Menurut Wakil Sekjen Partai Golkar yang juga Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun kelima syarat itu bersifat mengikat dan harus dievaluasi dalam jangka waktu tiga bulan.
"Ini merupakan syarat Fraksi Partai Golkar menerima RATBI tahun 2016 yang sudah disesuaikan," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (22/12/2015).
Selain harus memublikasikan neraca agar surat-surat berharga (SSB) di BI bisa diketahui secara pasti, BI harus memasukkan biaya percetakan uang dan pemusnahan uang ke dalam biaya operasional.
Sedangkan syarat ketiga adalah BI membuka kesempatan kepada karyawannya untuk memilih sebagai karyawan Otoritas Jasa Keuangan atau BI.
Golkar juga meminta BI mengalokasikan anggaran golden shake hand bagi karyawan yang memilih bergabung secara permanen dengan OJK.
Adapun syarat terakhir yang disodorkan Golkar adalah agar BI menjelaskan arsitektur fungsi strategis BI secara detail dan menyeluruh.