Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Pembangunan Daerah Bali menargetkan penyaluran kredit tahun depan dapat meningkat hingga 14%.
Direktur Operasional BPD Bali I Wajan Sujana mengatakan target penyaluran kredit tersebut tidak banyak berubah dengan realisasi tahun ini.
“Kalau dari kebanyakan pengamat mengatakan tidak banyak berbeda dari 2015 ke 2016. Mudah-mudahan kondsi membaik sehingga target kita bisa tercapai,” katanya saat ditemui Bisnis.com.
Adapun per November 2015, kata Wajan, penyaluran kredit BPD Bali telah mencapai Rp14,3 triliun. Dibandingkan akhir tahun lalu, penyaluran kredit tersebut menunjukkan kenaikan 14,13% dari Rp12,53 triliun.
Hingga akhir tahun nanti, Wajan memperkirakan penyaluran kredit tidak akan jauh berbeda dari realisasi per November 2015. Pasalnya, pada bulan terakhir tahun ini, penyaluran kredit tidak terlalu signifikan mengingat beberapa orang sudah mulai melakukan liburan.
“Sampai saat ini pun sudah hampir mencapai target kita. Sekarang sudah 99,68% untuk tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk dana pihak ketiga (DPK) perseroan menargetkan dapat tumbuh 16%. Adapun per November 2015, penghimpunan DPK perseroan sudah mencapai Rp15,7 triliun.
Dari laporan keuangan BPD Bali yang dipublikasikan per September 2015, perseroan memperoleh laba Rp349,43 miliar atau terkoreksi 9,74% secara tahunan dari Rp387,12 miliar. Salah satu faktor turunnya perolehan laba karena naiknya beban bunga perseroan hingga 49,14% secara tahunan menjadi Rp623,05 miliar dari Rp417,75 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
