Bisnis.com, JAKARTA - Perubahan waktu penggunaan teknologi chip pada kartu ATM atau debit dinilai PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan banyak keuntungan.
Direktur Konsumer Ritel Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo mengatakan dengan tenggat waktu yang diperpanjang, bank memiliki kesempatan untuk bargaining terkait dengan harga kartu dan juga memantapkan proses migrasi keseluruhan kartu yang ada.
"Selain soal bargaining harga, kami juga bisa beli secara bertahap," ujar Anggoro di kantornya, Jumat (8/1/2016).
Pada saat awal dikeluarkannya kebijakan tersebut, pihak perbankan tidak mempunyai posisi tawar terkait harga kartu. Sehingga harga yang didapatkan dari produsen kartu dirasakan cukup mahal.
Harga kartu dengan magnetik stripe yang digunakan saat ini berkisar Rp3.000 per kartu. Anggoro memperkirakan, harga kartu dengan teknologi chip bisa lebih tinggi dua hingga tiga kali lipat dari harga kartu dengan magnetik stripe.
Anggoro menambahkan, masih belum menetapkan tarif bagi nasabah yang akan mengganti kartu dari magnetik stripe menjadi chip.
"Kalau yang new dan renewal gratis. Yang new kan pasti default. Kalau yang request penggantian ada biayanya tapi belum kita tentukan," ujar Anggoro.
Penggantian Kartu ATM Chip Diperpanjang, BNI Nilai Menguntungkan
Perubahan waktu penggunaan teknologi chip pada kartu ATM atau debit dinilai PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan banyak keuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Eka Chandra Septarini
Editor : M. Syahran W. Lubis
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
43 menit yang lalu