Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat memberikan kucuran kredit usaha rakyat (KUR) pada 46.000-50.000 debitor di tahun 2016.
"Tahun 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.200 debitur dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia," ujar Direktur Business Banking BNI I Sutanto, Jumat (8/1/2016).
Untuk itu, BNI berusaha mengimbangi penyaluran kredit yang cukup tinggi tersebut dengan meningkatkan proses pengawasan sehingga risiko kredit macet atau non performing loan (NPL) bisa ditekan.
"Penyaluran KUR BNI tidak hanya tumbuh dari sisi nominal kreditnya, namun juga mengalami peningkatan kualitas kredit yang ditandai dengan menurunnyaNon Performing Loan.Saat ini NPL KUR BNI hanya 1,5%," ujar Sutanto.
Pada tahun 2016, BNI masih menyasar beberapa sektor utama yang telah menjadi sasaran penyaluran KUR tahun 2015 lalu. Sektor-sektor tersebut adalah sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor pertanian, perkebunan serta industri pengolahan. Selain itu, pada tahun 2016, BNI juga berencana untk menyalurkan KUR ke sektor-sektor produktif seperti sektor manufaktur atau pengolahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
