Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah DPLK Patok Target Dana Kelolaan Naik 30% Tahun Ini

Sejumlah pelaku industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan mematok target pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% pada 2016, di atas proyeksi dari asosiasi yang cenderung konservatif di level 20%
Sejumlah pelaku industri DPLK mematok target pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% pada 2016/ ilustrasi
Sejumlah pelaku industri DPLK mematok target pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% pada 2016/ ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pelaku industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan mematok target pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% pada 2016, di atas proyeksi dari asosiasi yang cenderung konservatif di level 20%.

Dana Penisun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management hingga 30% sepanjang 2016. Kisaran pertumbuhan itu juga telah direalisasikan DPLK yang berafiliasi dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada tahun lalu.

Lusiana, Kepala DPLK Jiwasraya, mengatakan pada 2015 pihaknya merealisasikan dana kelolaan sekitar Rp1,45 triliun, kendati industri DPLK dihadapkan pada tantangan melemahnya kinerja ekonomi nasional dan beroperasinya program dana pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.

Karena itu, pihaknya meyakini masih akan membukukan kisaran pertumbuhan dana kelolaan yang sama, meskipun kinerja ekonomi nasional belum lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Rerata pertumbuhan [dana kelolaan industri DPLK] memang 16%-20%, sudah bagus. Tetapi, kami optimistis bisa di atas itu, targetnya 30%,” ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (22/1/2016).

Target pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% juga dipatok DPLK Tugu Mandiri.

Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Daneth Fitrianto mengatakan pihaknya optimistis merealisasikan target pada 2016. Pasalnya, DPLK yang dimiliki oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ini pun mampu merealisasikan pertumbuhan di kisaran tersebut pada 2015.

“Kami targetkan [dana kelolaan] tumbuh 30% pada tahun ini,” kata Daneth kepada Bisnis baru-baru ini.

Nur Hasan Kurniawan, Ketua Asosiasi DPLK, menyatakan asosiasi mematok target yang lebih moderat pada tahun ini, yaitu pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20% sepanjang 2016.

Padahal, tahun lalu industri diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% atau mencapai Rp46 triliun—Rp47 triliun hingga akhir Desember. Realisasi dana kelolaan hingga hingga November 2015 telah mencapai Rp45 triliun.

 “Tahun ini kami berharap masih bisa tumbuh bagus, hingga 20%,” ujarnya.

Menurut dia, target tersebut terbilang realistis dikejar pada 2016 karena pada tahun ini ekonomi nasional yang masih rentan terpengaruh oleh kondisi global. Kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya akan menjadi faktor utama bagi sejumlah pelaku usaha untuk mengikuti program DPLK.

Di samping itu, bergulirnya program dana pensiun BPJS Ketenagakerjaan memang akan memengaruhi  pemberi kerja yang sebelumnya memanfaatkan jasa DPLK  untuk menjamin masa pensiun pekerjanya.

Namun, Nur Hasan optimistis pertumbuhan dana kelolaan masih potensial sebab  potensi pasar yang ada masih cukup besar.

Otoritas Jasa Keuangan, dalam ikhtisar data keuangan dana pensiun per November 2015, mencatat dana kelolaan telah mencapai kisaran Rp45,73 triliun. Realisasi itu tumbuh sekitar 28,13% dibandingkan dana kelolaan industri DPLK yang tercatat sebesar Rp35,69 triliun pada akhir 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper