Bisnis.com, JAKARTA - PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. (BJB) optimistis mencapat target volume international trade transaction di atas Rp1 triliun pada tahun ini.
Senior Vice President International Division BJB, Sofi Suryasnia optimis bisa melayani kebutuhan nasabah untuk melakukan transaksi luar negeri para pengusaha terutama untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
"Daerah Jawa Barat banyak perusahaan industri, sehingga kita terus menerus branding untuk transaksi luar negeri," ujar Sofi saat ditemui Bisnis akhir pekan lalu di Jakarta.
Untuk mendukung pencapaian target transaksi internasional, BJB mengoptimalkan BJB Quick Cash. Metode pengiriman uang dari dan ke luar negeri tersebut, dilakukan untuk mendorong transaksi para pekerja dan pelajar Indonesia yang berada di luar negeri.
Saat ini, sudah ada beberapa negara yang menjadi pasar BJB Quick Cash yaitu Singapura, Malaysia, dan Saudi Arabia. Tahun ini, BJB menargetkan Taiwan yang juga banyak memiliki pekerja asal Indonesia untuk menjadi pasar baru BJB Quick Cash.
Walaupun masih belum mau menyebut nilai transaksi luar negeri yang berhasil dibukukan tahun lalu, namun BJB optimis bisa membukukan volume transaksi hingga di atas Rp1 triliun. Potensi transaksi luar negeri tersebut cukup besar dengan jumlah pekerja dan pelajar Indonesia di luar negeri.
Hingga 2015, BJB telah memiliki 436 koresponden bank di seluruh dunia. Hal tersebut memantapkan BJB untuk bisa meningkatkan transaksi internasional di tahun monyet api ini.
Selain menerima transaksi pengiriman uang dari dan ke luar negeri dengan BJB Quick Cash, BJB juga mematangkan trade financing untuk proses ekspor impor. Proses trade financing yang dilakukan BJB untuk mendorong dan memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk memperluas jaringan bisnisnya di luar negeri.
