Bisnis.com, BANDUNG—Penetrasi asuransi mikro di Bandung dan Jawa Barat diakui belum gencar lantaran jenis asuransi ini dipandang kurang ekonomis.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bandung Syahrial mengatakan permintaan produk jenis asuransi ini memang cukup rendah, tapi faktor demand bukanlah tantangan utama. “Yang paling utama memang karena kurang ekonomis,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (2/2/2016).
Syahrial menuturkan perusahaan asuransi swasta memiliki target profit besar. Sehingga, jika hanya fokus menggarap asuransi mikro yang nilai preminya mulai dari Rp50.000 per bulan jumlahnya tidak mampu menutup target.
Selama ini, asuransi kecelakaan dan asuransi kebakaran menjadi dua produk asuransi mikro dengan porsi terbesar di Jawa Barat.
Hal ini terkait dengan tingginya demand terhadap properti dan kendaraan, sebab sebagian besar produk asuransi di Jawa Barat didistribusikan lewat jalur perbankan dan perusahaan pembiayaan atau leasing. Untuk mendapatkan kredit kendaraan atau properti, konsumen mesti mengasuransikan asetnya.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan setiap perusahaan asuransi untuk menjual 600 polis asuransi mikro tahun ini. Langkah itu diambil setelah industri asuransi keberatan terhadap rencana OJK untuk mematok besaran persentase penjualan produk asuransi mikro sebesar 5% dari total premi perusahaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan asosiasi perusahaan asuransi untuk mendorong peningkatan partisipasi industri dalam penjualan produk asuransi mikro.
Asuransi Mikro, Penetrasi di Pasar Jabar Masih Rendah
Penetrasi asuransi mikro di Bandung dan Jawa Barat diakui belum gencar lantaran jenis asuransi ini dipandang kurang ekonomis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

23 menit yang lalu
Tambahan Guyuran Dividen 2025 dari ABMM untuk Lo Kheng Hong

46 menit yang lalu
Menguji Target Ambisius Emiten Aguan PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 menit yang lalu
Aral Pencarian Pesaing Sepadan untuk BSI (BRIS)

15 jam yang lalu
Lewat GIFS 2025, BSI Angkat Relevansi Ekonomi Syariah untuk RI

15 jam yang lalu
Tugu Insurance Gelar RUPS Tahunan dan Paparkan Kinerja Cemerlang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
