Bisnis.com, JAKARTA - Ingin menyesuaikan dengan aturan BI yang baru mengenai batas atas biaya transfer untuk setiap transaksi yang berlaku bersamaan dengan diimplementasikannya sistem generasi II, PT Bank Artos Tbk telah memangkas tarif RTGS yang sebelumnya bisa mencapai Rp50.000 menjadi Rp35.000.
Adapun untuk SKN juga telah dipatok sebesar Rp5.000. Tarif yang berbeda dikenakan untuk dua siklus RTGS. Siklus pertama pada pagi hari sebesar Rp25.000. Sementara itu, siklus dua menjelang sore hari sebesar Rp35.000. Menurutnya, tarif yang berbeda tersebut telah diatur BI untuk menjaga manajemen likuiditas bank.
Namun, Direktur Utama PT Bank Artos Reinanta Yaputra menyatakan sumbang asih transaksi RTGS terhadap fee based income perseroan masih rendah berada di kisaran 8%--10%. Begitupun dengan sumbang asih dari sistem kliring juga berada di kisaran tersebut.
Sementara itu sumbang asih yang didapatkan dari kedua sistem transaksi tersebut bila dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan perseroan sangat rendah, yakni sekitar 2%.
Reinanta melanjutkan hal ini juga dikarenakan volume transaksi RTGS juga rendah, hanya sekitar 15-20 transaksi per hari. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp10 miliar-Rp15 miliar.
Oleh karenanya Reinantha juga menegaskan tidak akan menggenjot fee based dari sisi transaksi ini. Dirinya mengungkapkan presentase komisi terbesar berasal dari kartu kredit.
"Karena ini sifatnya jasa layanan, bukan produk yang kami prioritaskan untuk dikembangkan," terangnya Selasa (16/2/2016)
Di sisi lain volume transaksi untuk SKN bank berkode saham ARTA mengalami peningkatan, meskipun tidak signifikan.