Bisnis.com, PADANG—PT BPR Sungai Rumbai menurunkan suku bunga dasar kredit atau landing rate sebesar 1,5% menyusul kebijakan bank sentral menurunkan BI Rate atau suku bunga acuan.
Direktur Utama BPR Sungai Rumbai Parman mengatakan perseroan menurunkan suku bunga kredit dari 16% menjadi 14,5% untuk mengejar pertumbuhan kredi di kisaran 7,5%.
“Kami turunkan bunga kredit sebesar 1,5%, karena BI Rate juga sudah turun. Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya, Jumat (19/2/2016).
Dia meyakini kebijakan menurunkan suku bunga itu bakal meningkatkan kinerja penyaluran kredit yang sempat tertekan sepanjang tahun lalu.
“Kami yakin pasar lebih bergairah tahun ini. Prioritas kami masih petani sawit dan karet,” ujarnya.
Dia menyebutkan sepanjang tahun lalu, perekonomian Sumbar mengalami tekanan kuat menyusul anjloknya harga komoditas sawit dan karet di pasar global, sehingga meningkatkan rasio kredit macet di daerah itu.
Parman menargetkan untuk tahun ini aset perseroan bisa tumbuh berkisar 7% dari Rp53 miliar menjadi Rp60 miliar. Sementara kredit dipatok mencapai Rp45 miliar dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp52 miliar.
Adapun, rasio kredit bermasalah atau (non performing loan/NPL) dipatok tidak lebih dari 3%, mengingat tingginya NPL sektor BPR Sumbar sepanjang tahun lalu yang menyentuh 11%, jauh di atas ambang batas regulator, 5%.
