Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2,4 Juta Pekerja se-DKI Belum Masuk BPJS Ketenagakerjaan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Kantor Wilayah DKI Jakarta menargetkan dapat menjaring 1 juta peserta melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan/bpjsketenagakerjaan.go.id
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan/bpjsketenagakerjaan.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Kantor Wilayah DKI Jakarta menargetkan dapat menjaring 1 juta peserta melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI, Endro Sucahyono mengatakan saat ini jumlah pekerja formal dan non formal di wilayah DKI Jakarta mencapai 6,138 juta pekerja.

Dari jumlah tersebut, sekitar 60% atau 3,7 juta pekerja telah terdaftar sebagai peserta BPJS TK. Sementara sisanya sebesar 40% atau 2,4 juta pekerja belum terdaftar.

"Target kita tahun ini ada 1 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS TK di wilayah DKI, kami akan mempermudah melalui PTSP," kata Endro, Kamis (25/2/2016).

Berdasarkan rekapitulisasi kepesertaan melalui PTSP di Kantor Wilayah DKI Jakarta pada periode Januari hingga awal Februari 2016, tercatat sebanyak 2.357 tenaga kerja. Jumlah tersebut berasal dari 394 perusahaan yang mendaftar di enam wilayah PTSP se-DKI Jakarta.

"Saat ini kami masih dalam tahap edukasi, target memang belum terlalu besar, melalui fasilitas PTSP ini kami targetkan 15 menit selesai prosesnya".

Dia mengemukakan dengan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah DKI Jakarta sebanyak 3,7 juta peserta, memiliki nilai dana kelolaan sebanyak Rp15,5 triliun.

Sementara target perseroan hingga akhir tahun ini untuk dana kelolaan bisa mencai Rp20 triliun. Untuk tahun lalu dana kelolaan sebesar Rp14,1 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro