Bisnis.com, JAKARTA - Paket insentif perbankan yang rencananya akan dikeluarkan akhir bulan ini nampaknya kurang menarik bagi bank.
Paket yang dikeluarkan otoritas rencananya berupa kemudahan dalam pemberian ijin pembukaan cabang serta beberapa kemudahan administratif lainnya.
Direktur Utama Indonesian Banking School-Research & Consulting Services Samasta Pradhana menilai insentif perbankan yang ditawarkan jika hanya sebatas insentif administratif akan kurang menarik bagi industri perbankan, harus disiapkan kembali insentif yang lebih menarik.
"Misalnya insentif pajak atau kelonggaran tarif, itu akan lebih menarik," ujar Sasmata kepada Bisnis, Jumat (11/3/2016).
Sasmata menambahkan, Indonesia akan memiliki daya saing dengan negara tetangga ketika berani menerapkan prinsip efisiensi.
"Perbankan itu ibarat bikin roti. Bikin roti Rp5 ribu, dengan efisiensi jadi biayanya Rp3 ribu. Kalau harganya diturunkan sebesar Rp2ribu juga tidak akan terasa," ujar Samasta.