Bisnis.com, SURABAYA—PT Axa Mandiri Financial Services atau Axa Mandiri membidik kehadiran 1.900 penasihat finansial atau financial advisor sepanjang tahun ini sebagai indikator perseroan mampu membukukan pertumbuhan premi.
Direktur Pemasaran dan Operasional Axa Mandiri Kartono mengaku tidak bisa menyebutkan target pertumbuhan premi pada 2016. Tapi salah satu indikator premi bertumbuh adalah peningkatan keberadaan penasihat finansial tersebut.
“Sejumlah 1.900 orang itu sampai akhir tahun ini mengikuti keberadaan cabang Bank Mandiri. Kalau tahun lalu baru sekitar 1.600 orang penasihat finansial,” tuturnya menjawab Bisnis.com.
Sejalan dengan kepercayaan diri berbagai kalangan atas perbaikan ekonomi pada tahun ini, Axa juga merasa optimistis. Sejak tahun lalu sebetulnya tak banyak ganjalan terhadap bisnis perseroan walaupun secara makro perekonomian lemah.
Penyebabnya, imbuh Kartono, asuransi jiwa tetap dibutuhkan masyarakat tak peduli ekonomi sedang sulit atau tidak. Produk yang diyakini potensial pada tahun-tahun mendatang asuransi pendidikan dan kesehatan. Walaupun biayanya semakin mahal tetapi kebutuhan terus meningkat.
“Walaupun ekonomi tahun lalu tidak kondusif tetapi asuransi jiwa tetap baik. Kami tidak terlalu merasakan dampak signifikan, kami tetap tumbuh,” ucap Kartono.
Penjualan asuransi pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus Axa Mandiri pada tahun ini. Pasarnya diklaim besar dan potensial untuk dirambah. Hal ini seiring dengan banyak pasangan suami istri muda, yang notabene lebih peka terhadap jaminan pendidikan dan kesehatan anak.
Sejauh ini DKI Jakarta tetap menjadi pasar terbesar Axa untuk menebar umpan. Porsi Ibukota mencapai 30% - 40%. Adapun wilayah kedua yang paling potensial di Indonesia adalah Jawa Timur dengan porsi sedikitnya 10%
“Indikator Jatim potensial adalah tahun lalu kami buka customer center di sini agar nasabah makin mudah mengakses kami. Ini CS pertama di luar Jakarta,” kata Kartono
Sejauh ini produk unit link adalah yang paling laris di pasar Jawa Timur. Sejalan dengan fokus Axa Mandiri memasarkan asuransi pendidikan dan kesehatan maka dua produk ini perlahan terus bertumbuh meskipun belum signifikan.
