Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIIB Sukses, 30 Negara Antre Mau Gabung

Sebanyak 30 negara diklaim tengah antre bergabung dengan Asan Infrastructure Investment Bank (AAIB). Jumlah tersebut akan melengkapi 57 negara pendiri lembaga keuangan yang didirikan dua tahun lalu tersebut.
Asian Infrastructure Investment Bank/presstv
Asian Infrastructure Investment Bank/presstv

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 30 negara diklaim tengah antre  bergabung dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AAIB). Jumlah tersebut akan melengkapi 57 negara pendiri lembaga keuangan yang didirikan dua tahun lalu tersebut.

Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, mengatakan AIIB merupakan salah satu kebijakan luar negeri China yang menuai sukses.

Sejumlah negara sekutu Amerika Serikat seperti Australia, Inggiris, Jerman, Italia, Filipina, dan Korea Selatan menyatakan bergabung dengan AIIB. China mengklaim tidak akan menggunakan AIIB untuk mendongrak pengaruhnya dalam kancah pergaulan bangsa-bangsa.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (26/3/201), Presiden AIIB, Jin Liqun mengatakan, pihaknya tengah bekerja untuk menerima calon anggota baru. Dalam dua tahun terakhir pihaknya  meyakinkan, banyak negara bergabung dengan AIIB.

Jin memang tidak menyebut secara spesifik negara mana saja yang akan bergabung dengan AIIB. Namun, dia menyebut kemungkinan Hong Kong akan diterima sebagai angota.

"Hong Kong adalah salah satu pusat keuangan internasional, kami percaya Hong Kong bisa berperan dalam fasiitas pembiayaan AIIB. Misalnya, AIIB bisa menerbitkan obligasi di Hong Kong dan bisa juga swap mata uang dengan Hong Kong," jelasnya.

 Indonesia sebagai salah satu anggota AIIB menyatakan siap menyetor modal sebanyak $673 juta sebagai bentuk partisipasi anggota pendiri AIIB. Indonesia juga telah mendaftarkan empat proyek bernilai US$1 miliar agar bisa mendapat fasilitas pendanaan dari AIIB.

Dalam lima tahun mendatang AIIB diharapkan bisa menyalurkan pembiayaan infrastruktur hingga US$15 miliar per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper