Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Region Office Bandung telah mengebut penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Jawa Barat pada triwulan I/2016 dengan target realisasi penyaluran sebesar Rp1,1 triliun pada tahun ini.
Vice President Chief Executive Officer (CEO) Region BNI Bandung Rudi Harjito mengatakan pihaknya menggenjot penyaluran KUR untuk sektor bisnis rintisan atau startup dan bagi tenaga kerja Indonesia, mengikuti program prioritas dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat.
“Realisasi penyaluran [KUR] per posisi 22 Maret lalu telah mencapai Rp222,81 miliar dengan 832 debitur. Sebagian besar masih di sektor perdagangan, sehingga kami akan tingkatkan lagi untuk sektor startup business dan TKI,” katanya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (4/4/2016).
Dia mengakui, untuk penyaluran KUR bagi pembiayaan TKI, nilainya belum begitu besar meskipun di Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan kantong daerah TKI terbesar di Indonesia.
"(Penyaluran KUR) ke TKI sudah, cuman memang dengan keagenan belum bisa dikerjasamakan dengan baik. Itu yang belum bisa kami pegang. Kalau hal itu sudah didorong OJK (melalui program TPAKD), pasti kami akan dorong secara bertahap,” ujarnya.
Adapun untuk penyaluran KUR ke bisnis rintisan, spesifik yang terkait industri kreatif, Rudi menuturkan perseroannya bekerja sama dengan perguruan tinggi mengembangkan pusat dan inkubasi bisnis berbasis kreativitas.
“Kami mendorong industri kreatif di Bandung, termasuk kemarin menyelenggarakan pameran, khusus industri kreatif yang berbasis IT dan social media. Untuk menyasar usaha rintisan, melalui kampus dengan inkubasi bisnisnya sangat efektif bagi perbankan menyalurkan KUR,” paparnya.
BNI Bandung, selama sekitar empat bulan setelah digulirkannya kembali program penyaluran KUR pada 2015, telah merealisasikan pembiayaan kepada 1.131 debitur sebesar Rp284,44 miliar, atau mencapai 124% dari target yang ditetapkan sebesar Rp229 miliar.