Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan ada sejumlah faktor yang patut dipertimbangkan yang akan berpengaruh pada sentimen pelaku pasar akhir pekan ini.
Pertama, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan untuk memperkuat operasi moneternya pada Jumat.
Rangga Cipta memperkirakan kebijakan bank sentral itu bisa menambah ekspektasi penurunan suku bunga ke depan.
Faktor yang kedua, pembahasan APBN Perubahan yang mengandung sejumlah risiko termasuk pembahasan tax amnesty yang memengaruhi penerimaan pajak.
“Yang negatif, pembahasan APBN-P, termasuk di dalamnya tax amnesty, bisa memicu ketidakpastian di pasar keuangan,” kata Rangga.
Selain itu, faktor berikutnya adalah kemungkinan reshuffle kabinet. Apalagi, ujarnya, jika hasil reshuffle kabinet tidak terlalu memuaskan.
Pasar juga menunggu faktor lainnya, yakni data perdagangan. “(Di samping itu pada) hari Jumat penting ditunggu data perdagangan yang bisa memberikan proxy tambahan bagi pertumbuhan di kuartal I/2016,” kata Rangga.
Dia mengatakan mayoritas data masih lebih baik dibanding kuartal IV/2015.
“Belum ada sentimen positif baru dari domestik, selain ekspektasi penurunan suku bunga ke depan,” kata Rangga.