Bisnis.com, DENPASAR- BPD Bali mengisyaratkan belum akan menurunkan suku bunga menjadi satu digit sesuai anjuran dari pemerintah.
Dirut BPD Bali I Made Sudja mengatakan masih akan menghitung dulu kemampuan perusahaan untuk menjalankan harapan dari pemerintah tersebut, karena masih banyak nasabah yang enggan mendapatkan bunga rendah.
"Sekarang KUR saja dulu yang rendah. Kalau dana lain (diturunkan suku bunganya) lihat dan dihitung-hitung dulu. Mana mau orang gede taruh duit dapat bunga 1%, mana mau mereka," jelasnya.
Saat ini Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BPD Bali untuk kredit korporasi 10,07%, kredit ritel 11,42%, kredit mikro 10,7%, KPR 11,32%, dan non KPR 12,63%.
Sudja mengakui himbauan pemerintah ke perbankan untuk menurunkan suku bunga menjadi satu digit sangat bagus. Namun, dirinya juga meminta agar pemerintah mengimbau perusahaan besar seperti BUMN, tidak meminta imbal hasil tinggi ketika menempatkan dananya di perbankan.
Dia mencontohkan pada tahun lalu, sangat susah mencari pemilik dana besar yang mau diberikan bunga 9,75%, karena semua minta di atas 10%.
"Sekarang kalau main di 9%, pasti (pemilik dana besar) tidak mau dan mungkin minta 9,5%. Sebenarnya strategi kami pasang tenor 1 bulan, tetapi tetap saja pemilik dana besar minta tenor 6 bulan sampai 1 tahun, itu sama saja," tuturnya.