Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menilai kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan di dalam negeri terbilang tinggi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan membangun kepercayaan bagi industri keuangan harus dirangsang dari dalam diri insan keuangan itu sendiri. Dengan kata lain, penggiat industri keuangan harus memperbaiki dirinya terlebih dulu barulah trust dari publik bisa diperoleh.
“Saya juga tidak menyangka, trust masyarakat kepada industri keuangan di Indonesia itu nomor dua setelah China. Semoga ini terus jadi bekal untuk membangun industri keuangan,” tuturnya ditemui di sela Seminar Building a Trusted Industry, di Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Fluktuasi pergerakan industri keuangan di Tanah Air diyakini OJK cukup untuk dijadikan bekal bagi sektor ini mengembangkan diri. Oleh karena itu kebijakan yang dibentuk pemerintah sebagai respon dari perkembangan di industri ini, imbuhnya, perlu mempertimbangkan pengalaman yang sudah terlewati.
Seiring dengan pembuktian bahwa para stakeholder di sektor keuangan mampu menelurkan kebijakan yang mendukung perkembangkan industri ini di dalam negeri, Muliaman berpendapat, kepercayaan masyarakat akan mengikuti.
“Trust itu datang dari bagaimana kita bisa membuktikan mampu memperkuat industri keuangan dalam menghadapi gejola yang ada dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik,” ucapnya.
Kepercayaan masyarakat pada akhirnya berangkat dari penerapan kebijakan yang disertai pengawasan kondusif dalam penerapannya. Secara umum OJK melihat kepercayaan publik terhadap industri keuangan terus bertumbuh dari waktu ke waktu.