Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Maybank Indonesia Bakal Lebih Tinggi

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan pada semester II/2016 bakal lebih baik dari semester I/2016.
Maybank/bloomberg.com
Maybank/bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Maybank Indonesia Tbk. memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan pada semester II/2016 bakal lebih baik dari semester I/2016.

Adapun per semester I/2016, Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit sebesar 8,3% dari Rp108,5 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp117,5 triliun pada Juni 2016.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan secara umum, pinjaman perbankan memang bakal lebih baik pada semester II. Menurutnya, pada periode waktu tersebut, debitur banyak melakukan penarikan pinjaman.

“Ini tren yang secara umum, pinjaman pada semester II, terutama kuartal IV, bakal lebih baik,” ujarnya saat jumpa pers laporan kinerja semester I/2016, Kamis (28/7/2016).

Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Taswin, perseroan optimistis target kredit akhir tahun ini sebesar 9%—11% bakal tercapai. Menurutnya, pencapaian kredit pada semester I/2016 telah sesuai dengan target yang diharapkan.

“2016 memang kami menargetkan pertumbuhan kredit lebih rendah dari OJK. Kami cukup senang dan wajar mencapai pertumbuhan ini di tengah situasi yang belum kondusif,” katanya.

Lebih rinci, Community Financial Services (perbankan bisnis dan perbankan ritel/CFS) Maybank Indonesia membukukan pertumbuhan kredit sebesar 8,6% dari Rp87,1 triliun menjadi Rp94,6 trilun. 

Sementara penyaluran kredit segmen korporasi meningkat 7,2% menjadi Rp22,9 triliun pada Juni 2016 dari Rp21,4 triliun pada Juni 2015.

“CFS yang terdiri dari bisnis banking dan ritel banking tetap jadi main engine usaha kami. Usaha kami pun dalam lakukan penataan kembali atau reprofiling,” katanya.

Sementara itu, taswin menambahkan unit usaha syariah (UUS) memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Maybank Indonesia.

Total pembiayaan syariah perseroan tumbuh 46,3% dari Rp7,4 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp10,8 triliun pada Juni 2016.

Sementara total aset UUS naik 76,1% menjadi Rp170 triliun, memberikan kontribusi 10,5% dari total aset perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper