Bisnis.com, MANADO -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama dua BUMN lainnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI menggelar 15 kegiatan dalam rangka peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, di Sulawesi Utara, pada 13-17 Agustus 2016.
Acara ini akan dipusatkan di Kota Manado dan beberapa kabupaten lainnya di Sulut. Kegiatan itu merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dicanangkan Kementerian BUMN. Melalui program ini, 118 BUMN akan melaksanakan berbagai kegiatan serupa di 34 provinsi di Indonesia.
Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo menyebutkan 15 kegiatan tersebut meliputi aksi sosial pasar murah kebutuhan pokok, pembinaan narapidana, pembinaan mantan atlet nasional, penyediaan sarana air bersih, elektrifikasi rumah tangga, penyediaan sarana MCK, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, serta sejumlah kegiatan hiburan, seperti jalan sehat 5K, perlombaan yang bisa diikuti oleh masyarakat, dan nonton bareng film anak-anak. Selain itu, BUMN juga akan melaksanakan upacara peringatan HUT RI di Kantor Wilayah PLN Sulawesi Utara.
“Melalui kegiatan sosial dan hiburan tersebut kami berharap masyarakat Sulawesi Utara benar-benar merasakan kehadiran BUMN di tengah-tengah mereka. Kesempatan ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan masyarakat bahwa selain berbisnis, sebagai BUMN, PT RNI memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan di tengah masyarakat,” ujar Didik, Minggu (14/8/2016).
Sebagaimana tahun lalu, BUMN Hadir untuk Negeri tahun ini kembali melaksanakan program bedah rumah veteran TNI. Sebanyak 40 rumah veteran di Sulut akan diperbaiki oleh RNI dan Jasa Marga bekerja sama dengan Korem dan Kodim setempat. Perbaikan meliputi penyediaan atap yang layak, perbaikan lantai, MCK, pengecatan dinding, ventilasi yang layak, dapur, ruang tidur, dan ruang tamu.
Adapun program pertukaran pelajar SMU, SMK, dan SMKLB yang dikenal dengan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) telah dilaksanakan sejak awal Agustus 2016. Melalui program ini, RNI memberangkatkan 20 siswa-siswi berprestasi dan 3 guru pendamping dari Sulut ke Jawa Barat. Proses pemberangkatan diawali dengan pembekalan seputar pendidikan, budaya, dan potensi pariwisata Sulut.
Ketersediaan infrastruktur di daerah pelosok juga menjadi perhatian RNI, Jasa Marga, dan IKI, terbukti dengan adanya program pembinaan desa terpencil yang akan dilaksanakan di Desa Motoling dan Desa Motoling Barat, Kabupaten Minahasa. Program ini meliputi pembinaan melalui pemberian penyuluhan dan pengembangan keahlian warga desa terhadap potensi daerah.
Sementara itu, penyediaan sarana air bersih akan dilakukan di dua desa di Kabupaten Minahasa Utara yang masih kesulitan memperoleh akses air bersih. Penyediaan listrik dan MCK juga menjadi program yang mengiringi pembenahan infrastruktur pedesaan.
Adapun beberapa program yang baru diluncurkan tahun ini meliputi pembinaan narapidana, pembinaan mantan atlet yang pernah mendapatkan medali, dan pembangunan tempat penitipan anak di salah satu pasar tradisional di Kota Manado.
.jpg?w=300&h=221)
