Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Yudha Bhakti (BBYB) Ingin Dongkrak Dana Murah

PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. hendak mengubah fokus penghimpunan dana pihak ketiganya dengan mengurangi porsi deposito dan mendongkrak kontribusi dari tabungan.nn nn
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. hendak mengubah fokus penghimpunan dana pihak ketiganya dengan mengurangi porsi deposito dan mendongkrak kontribusi dari tabungan.

Emiten bersandi saham BBYB itu berencana melakukan sejumlah promo untuk produk tabungan agar lebih menarik. Tak hanya itu, perseroan juga berencana menambah beberapa kantor cabang baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.

“Tahun ini kami akan mengeluarkan produk tabungan yang lebih menarik,” tutur Sekretaris Korporat PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. Deddy Triyana kepada Bisnis, Selasa (16/8/2016).

Hal ini dilakukan demi meningkatkan porsi dana murah dalam DPK ke level 15% - 20%.

Laporan Keuangan BBYB menunjukkan total penghimpunan dana pihak ketiga per Juni 2016 sebesar Rp3,01 triliun. Nilai ini terdiri dari giro Rp114,50 miliar, tabungan Rp169,98 miliar, dan deposito mencapai Rp2,72 triliun.

Guna menjaring lebih banyak nasabah yang menempatkan tabungannya di BBYB bakal dibuka tiga kantor cabang baru. Lokasinya tersebar di Makassar, Balikpapan, dan Jogjakarta.

Kantor baru diharapkan bisa meningkatkan jumlah nasabah menjadi lebih dari 20.000 pemegang rekening, mayoritas debitur kredit pensiun sekitar 18.000-an.

“Kami terus berupaya agar porsi dana murah terus meningkat. Selain tabungan juga giro. Untuk meningkatkan giro salah satu upayanya dengan memeberikan suku bunga khusus,” kata Iim.

Menutup semester I/2016, sejumlah item dalam rasio keuangan BBYB menunjukkan pergerakan positif di antaranya return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan diketahui ROA per Juni tahun ini sebesar 2,36%. Ini lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1,16%. Sementara ROE untuk kurun waktu yang sama naik ke kisaran 15,92% dari 9,21%. Adapun BOPO 83,49% dari 88,95%.

Perkembangan positif juga terjadi pada pendapatan bunga bersih mencapai 40,3% menjadi Rp100,59 miliar (per Juni 2016) dari Rp71,71 miliar (per Desember 2015). Prestasi ini terpengaruh pertumbuhan pendapatan bunga maupun beban bunga, masing-masing naik 31,8% dan 26%.

Selain itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga membaik. Tabungan naik 23,4% (per Juni 2016) menjadi Rp169,98 miliar dari Rp137,75 miliar (per Desember 2015). Meskipun sedikit, deposito juga tumbuh sebesar 1,9% menjadi Rp2,72 triliun dari Rp2,67 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper