Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warung Nontunai untuk Wong Cilik

Siang hari di Jalan Rawa Selatan II, Johar Baru, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2016 mendadak ramai. Gang dengan lebar sekitar empat meter itu tetiba jadi tempat parkir massal mobil-mobil menteri dan sejumlah pejabat bahkan bankir.n
Menteri Rini Soemarno, dan Gedung DPR RI. /Bisnis.com
Menteri Rini Soemarno, dan Gedung DPR RI. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Siang hari di Jalan Rawa Selatan II, Johar Baru, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2016 mendadak ramai. Gang dengan lebar sekitar empat meter itu tetiba jadi tempat parkir massal mobil-mobil menteri dan sejumlah pejabat bahkan bankir.

Sebut saja Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo, beserta sejumlah direksi bank-bank pelat merah hadir di sana. Mereka berkerumun di dalam warung sempit bercat putih di kawasan Rawa Selatan II.
 
Mereka bukan sedang bagi-bagi sembako melainkan meresmiakn fasilitas warung gotong royong elektronik (e-warong). Warung elektronik ini dioperasikan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) 1 Kementerian Sosial.
 
Melalui e-warong dilakukan ujicoba penyaluran bantuan sosial secara nontunai menggunakan layanan sistem pembayaran Himpunan Bank Negara (Himbara). Kegiatan ini didukung penuh oleh Kemensos, Kemenko PMK, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bulog, dan Himbara.
 
“Mereka [masyarakat] kini bisa membeli kebutuhan pangannya di warung-warung ini yang kualitasnya sudah terjaga, gula, beras semuanya kualitasnya baik,” kata Rini.
 
Sebagai warung elektronik, e-warong dalam pengoperasiannya tidak menggunakan uang tunai. Program Beras Sejahtera (Rastra) serta PKH disalurkan melalui kartu kombo bernama Kartu Keluarga Sejahtera dengan fitur uang elektronik dan tabungan yang diterbitkan oleh Himbara (BNI, BTN, BRI, dan Bank Mandiri).
 
Aktivitas utama e-warong, yakni membeli bahan pangan pokok Rastra, seperti beras, gula, tepung, dan minyak dengan harga subsidi. Selain ini juga bisa bertransaksi baik tarik tunai maupun transfer, serta tentunya masyarakat bisa menabung.
 
Berbekal kartu kombo, masyarakat penerima bantuan yang merupakan nasabah salah satu anggota Himbara bisa mengakses semua aktivitas tersebut di seluruh jaringan BNI, BTN, BRI, maupun Bank Mandiri. “Penerima bantuan ini termasuk 7% masyarakat status ekonomi terendah,,” tutur Mensos Khofifah.
 
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan keberadaan e-warong yang juga merupakan Agen Layanan Keuangan Digital (LKD) adalah bentuk sinergi pemerintah, otoritas terkait, dan perbankan dalam mewujudkan penyaluran bantuan sosial dengan prinsip 6T.
 
“6T adalah Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi,” katanya.
 
Bentuk dukungan dari bank sentral dalam program seperti e-warong ini, misalnya menyediakan regulasi yang mendukung ekosistem layanan sistem pembayaran. Dengan begini penyaluran bantuan sosial nontunai dapat disalurkan secara efektif dan efisien oleh perbankan nasional.

BI menilai sinergi empat bank pelat merah yang bernaung di bawah bendera Himbara memiliki potensi yang besar. Pasalnya dalam setiap dukungan Himbara didalamnya ada aspek interoperabilitas dan interkoneksi mereka, seperti dalam ujicoba penyaluran bantuan sosial secara cashless melalui e-warong ini.
 
Interoperabilitas dan interkoneksi di antara bank penyalur jadi mempermudah urusah masyarakat. Mereka bisa transaksi di seluruh ATM, EDC, dan agen LKD atau Laku Pandai Himbara. Catatan saja, sampai Juni 2016 anggota Himbara punya 114.154 agen LKD di seluruh Indonesia.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper