Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Janji Kembalikan Dana Nasabah Korban Skimming di Wilayah Mataram Bulan Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kantor wilayah Denpasar menyatakan proses penggantian uang nasabah yang hilang akibat menjadi korban skimming di wilayah Mataram akan dituntaskan pada akhir minggu kedua November 2016.
BRI Kanwil Denpasar menyatakan proses penggantian uang nasabah yang hilang akibat menjadi korban skimming di wilayah Mataram akan dituntaskan pada bulan ini./ilustrasi
BRI Kanwil Denpasar menyatakan proses penggantian uang nasabah yang hilang akibat menjadi korban skimming di wilayah Mataram akan dituntaskan pada bulan ini./ilustrasi

Bisnis.com, MATARAM -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kantor wilayah Denpasar menyatakan proses penggantian uang nasabah yang hilang akibat menjadi korban skimming di wilayah Mataram akan dituntaskan pada akhir minggu kedua November 2016.

Pimpinan wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi mengatakan pihaknya akan menyelesaikan proses penggantian dana nasabah tersebut sekitar lima hari kerja.

"Per tanggal 4 November sudah 90% nasabah atau sekitar 463 nasabah dari 515 nasabah yang melapor sudah kami kembalikan dananya ke rekening secara utuh. Total nilai pengembalian yang sudah dilakukan sebesar Rp1,9 miliar," ujar Dedi kepada media di Mataram, Rabu (9/11/2016).

Hingga saat ini, proses pengembalian dana nasabah masih terus dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian untuk memastikan bahwa yang melapor adalah benar-benar korban tindakan skimming.

Tercatat laporan yang masuk atas indikasi skimming mesin ATM BRI di Mataram sebanyak 515 nasabah dengan total kerugian mencapai Rp2,7 miliar.

Menurut Dedi, pihaknya telah meningkatkan upaya preventif guna menjamin keamanan transaksi nasabah melalui ATM dengan melakukan pemeriksaan dan segera mengganti mesin yang diindikasikan telah dipasang alat skimming.

"Di Mataram sudah terdeteksi ada indikasi ada 6 titik dan ada 1 alat yang sudah diamankan. Kami sudah lakukan penggantian untuk mesin-mesin ATM bekas skimming tersebut," ujar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper