Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Sulap Kantor Cabang di Semarang Jadi Cagar Budaya

PT Bank Mandiri Tbk., mendukung industri pariwisata nasional melalui pengelolaan gedung-gedung bersejarah agar dapat menjadi cagar budaya dan warisan sejarah arsitektur.
Logo Bank Mandiri/Reuters-Beawiharta
Logo Bank Mandiri/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, SEMARANG - PT Bank Mandiri Tbk., mendukung industri pariwisata nasional melalui pengelolaan gedung-gedung bersejarah agar dapat menjadi cagar budaya dan warisan sejarah arsitektur.

Untuk itu, Bank Mandiri menuntaskan proses restorasi Kantor Cabang Semarang Mpu Tantular yang akan menjadi bagian dari cagar budaya kawasan Kota Tua Semarang, Jawa Tengah.

Dalam proses pemugaran bangunan yang dimulai sejak akhir 2015 tersebut, Bank Mandiri telah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan kesesuaian restorasi dengan batasan yang diperkenankan untuk bangunan cagar budaya.

Instansi tersebut antara lain, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jateng, Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang, Unit Konservasi dan Heritage PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta Pemerhati Cagar Budaya di Kota Semarang.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, gedung Bank Mandiri Mpu Tantular sebelumnya merupakan bangunan kantor perdagangan milik pemerintah kolonial Belanda atau “The Nederlandsche Handel Maatschaappij” (NHM) yang dibangun pada 1907.

“Sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk memakmurkan negeri, kami juga ingin berkontribusi melalui pengelolaan aset cagar budaya lokal yang berpotensi menjadi ikon kota serta destinasi wisata,” tutur Kartika di sela sela peresmian kantor cabang Semarang Mpu Tantular sebagai cagar budaya nasional di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2016).

Menurutnya, konsep dasar pemugaran bangunan tersebut adalah revitalisasi adaptasi untuk mengembalikan ke bentuk asli bangunan dengan menyesuaikan fungsi ruangan yang digunakan untuk operasional kantor cabang.

Kartika mengatakan proses restorasi dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan jam operasional cabang agar cabang tetap bisa melayani nasabah. “Selain itu dapat meminimalisir ketidaknyamanan akibat pekerjaan revitasilasi adaptasi yang dilakukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper