Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya BI 7-day Reverse Repo Rate pada level 4,75%.
Suku bunga Deposit Facility juga tetap berada di level 4% dan Lending Facility 5,50%, yang telah berlaku efektif sejak 21 Oktober 2016 lalu.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 16-17 November 2016 itu sejalan dengan kehati-hatian bank sentral dalam merespons meningkatnya ketidakpastian di pasar global setelah pemilihan presiden di Amerika Serikat.Â
"Sejalan dengan kehati-hatian BI dalam merespons meningkatnya ketidakpastian di pasar global pascapemilu AS, di tengah stabilitas ekonomi dalam negeri yang terjaga pada inflasi yang rendah dan defisit transaksi yang terkendali," katanya, di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Dia menyebutkan dari sisi eksternal penguatan rupiah terjadu  di kuartal ketiga terkait dengan meredanya risiko global dan semakin jelasnya arah The Fed. Namun, sejak November rupiah telah terdepresiasi 2,35%Â
Sebelumnya, penguatan rupiah terus berlanjut pada kuartal III/2016 karena sentimen positif dan eksternal, tapi tertahan pascapemilu AS. Pada kuartal III/2016, kurs rata-rata menguat 1,39% dan mencapai level Rp13.130 per dolar AS, penguatan berlanjut pada Oktober 2016 0,71% dan ditutup Rp13.048 per dolar AS
"Perilaku daripada investor yang ingin melakukan respons ataskondisi di AS. Kondisi pemiu itu hasilnya membuat cukup banyak ketidakpastian," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
