Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KEB HANA Indonesia memperkirakan perolehan laba bersih sampai akhir tahun ini bisa melebihi target sebelumnya.
Bayu W. Wardhana, Direktur Bank KEB hana Indonesia, mengatakan akhir tahun ini, perseroan memperkirakan laba bersih bisa melebihi target awal. Sebelumnya, anak usaha bank di Korea Selatan itu menargetkan pertumbuhan laba bersih senilai Rp600 miliar.
“Kami prediksi laba bersih akhir tahun ini bisa lebih dari target, mungkin sekitar Rp25 miliar menjadi Rp625 miliar,” ujarnya dalam jumpa pers pada Senin (21/11/2016).
Bayu menyebutkan perolehan laba bersih itu juga mendapatkan dukungan dari sumber penghimpunan dana yang mayoritas dari induk usahanya di Negeri Gingseng. Dengan biaya dana lebih murah, membuat bank lebih efisien dan berdampak positif untuk kinerja laba bersih.
“Namun, memang imbasnya loan to deposit ratio (LDR) kami besar, tetapi perlahan akan kami perbesar komposisi dana pihak ketiga (DPK), kan sudah masuk ke konsumer juga. Kira-kira tahun depan LDR bisa menjadi sekitar 140%,” ujarnya.
Sampai akhir September 2016, posisi LDR Bank KEB Hana Indonesia naik sebesar 731 basis poin (bps) menjadi 150,78% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
Bayu pun menyebutkan pada tahun depan, perseroan menargetkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murahnya sebesar 30%.
Pada sembilan bulan tahun ini, perseroan mencatatkan kenaikan DPK sebesar 13,47% menjadi Rp16,83 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Di sisi lain, perseroan pun mematok pertumbuhan kredit sekitar 25% pada tahun depan. Target itu pun bisa dibilang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini.
Bayu menyebutkan sampai akhir tahun ini, perseroan menargetkan outstanding kredit bisa mencapai Rp27 triliun. Bila dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu, maka pertumbuhannya sebesar 28,1%.
Sampai September kemarin, pertumbuan kredit perseroan sebesar 20,66% menjadi Rp25,43 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.