Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bersama Trimegah Securities melakukan terobosan untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) di Pasar Modal Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, BRI dan Trimegah Securities mengembangkan sistem pembukaan single identification (SID), sub rekening efek (SRE), hingga pembentukan RDN hanya dalam waktu 15 menit. Hal ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan layanan jasa sebagai bank administrator rekening dana nasabah KSEI.
Adapun terobosan ini dapat terwujud berkat kerja sama antara perusahaan efek dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang didukung oleh regulator pasar modal.
Seremonial launching tersebut dilakukan di Main Hall Bursa Efek Indonesia serta dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon, Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Direktur Utama PT Trimegah Securities Stephanus Turangan, dan Direktur PT Kustodian Sentra Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi.
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan launching ini menjadikan BRI sebagai bank administrator RDN pertama di pasar ,odal Indonesia yang mampu memberikan layanan pembukaan RDN secara cepat dan mudah.
“Serta menjadi sebuah lompatan besar dalam dunia pasar modal, khususnya pembukaan SID, SRE, dan RDN, yang selama ini terbentuk lebih dari 1 hari,”ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (22/11).
Hari menambahkan, sinergi antara BRI dengan pasar modal, khususnya terkait RDN, telah dimulai sejak tahun 2015, di mana BRI dipercaya oleh KSEI sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah. Dengan digitalisasi proses pembukaan RDN, BRI yakin mampu mengembangkan dan memperbesar potensi pasar modal Indonesia.
“Karena saat ini apabila proses pembukaan RDN tersebut hanya dijalankan dengan cara konvensional maka akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mendukung perkembangan jumlah investor di pasar modal,” kata Hari.
Peluncuran sistem opening account RDN tersebut, lanjut Hari, juga merupakan upaya BRI dalam menyelaraskan bisnisnya dengan perkembangan pasar modal Indonesia. Penyediaan infrastruktur, termasuk sistem yang mendukung kecepatan dan kemudahan pembukaan RDN, menjadi spirit utama BRI dalam meningkatkan inklusi masyarakat untuk menjadi investor pasar modal.
“Terobosan ini merupakan wujud nyata BRI dalam menjalankan fungsi financial inclusion yang terarah dan terukur, sehingga dapat menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan, terutama pasar modal,” ujar Hari.