Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 90 Entitas yang Diduga Berpraktik Investasi Bodong

Sejak beroperasinya layanan Financial Customer Care (FCC) pada 2013–2016, OJK menerima 801 informasi dan pertanyaan masyarakat terkait 484 entitas yang diduga melakukan investasi bodong dan legalitasnya tidak di bawah pengawan OJK.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak beroperasinya layanan Financial Customer Care (FCC) pada 2013–2016, OJK menerima 801 informasi dan pertanyaan masyarakat terkait 484 entitas yang diduga melakukan investasi bodong dan legalitasnya tidak di bawah pengawan OJK. 

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono menjelaskan, dari 484 entitas sejumlah 217 di antaranya dapat ditindaklanjuti melalui monitoring dan pengamatan lapangan bertahap.

Sementara itu, sisanya sebanyak 267 entitas  tidak bisa ditindak lebih jauh karena sangat sulit dilacak lantaran alamat pun tidak jelas.

Selanjutnya dari 217 entitas yang bisa dilacak terdapat 80 entitas yang sudah dicantumkan ke dalam Investor Alert Portal (IAP). Ini bisa diakses melalui minisite sikapiuangmu.ojk.go.id serta aplikasi ponsel SikapiUangmu.

Kusumaningtuti mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur tatkala menemukan tawaran investasi dengan imbal hasil tinggi.

“Misalnya, bila dibandingkan dengan suku bunga deposito, obligasi, atau dari return saham. Kalau jauh di atas itu misalnya 4% sebulan, harus langsung waspada,” ucapnya, di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Sementara itu, Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1C OJK Hendrikus Ivo menuturkan berdasarkan penelusuran yang dilakukan SWI ada tambahan 10 entitas lain yang turut melakukan investasi ilegal. “Jadi totalnya ada 90,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper