Bisnis.com, JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) mengandalkan layanan digital loan untuk menggenjot penyaluran kreditnya tahun ini.
General Manager Small Business BNI Anton Siregar mengatakan, sejak diluncurkan april 2016 sampai saat ini chanel digital loan telah memperoses aplikasi pembiayaan sebanyak lebih kurang 10.500 aplikasi.
"Sejak di launching, total pembiayaan yang telah disetujui sebanyak lebih kurang Rp5 triliun," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (24/1/2017)
Sedangkan jumlah pelaku usaha yang diberi kredit sebanyak 9.800 pengusaha yang mayoritas adalah UMKM.
Dia menambahkan, kredit digital BNI akan mempermudah para pelaku UMKM untuk mengakses kebutuhan pembiayaan.
Untuk mendapatkan pinjaman, calon debitur cukup mengisi formulir di situs BNI atau mengunduh aplikasinya di smartphone.
Di situs e-loan BNI, ada tiga jenis kredit yang penjelasannya ditampilkan yaitu kredit usaha rakyat (KUR), kredit wirausaha, dan kredit tanpa agunan (KTA).
Namun, calon debitur hanya bisa mengajukan dua jenis kredit via online. Masing-masing adalah KUR dan Wirausaha. Sedangkan KTA harus menghubungi cabang BNI sesuai domisili kerja.
Untuk KUR, maksimal plafond yang diberikan adalah Rp25 juta dan bisa digunakan untuk modal kerja usaha maupun investasi. Syarat kredit wirausaha hampir sama dengan KUR, hanya saja plafond yang diberikan jauh lebih besar yaitu Rp1 miliar.
Setelah itu,cabang BNI terdekat dari lokasi usaha pemohon akan memproses permohonan aplikasi. Bila memenuhi syarat maka pinjaman bisa segera dicairkan.
