Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PTPP (Persero) Tbk., mengumpulkan laba bersih Rp1,15 triliun pada 2016 atau meningkat 36% dibandingkan dengan Rp845,6 miliar pada 2015.
Angka laba bersih 2016 itu merupakan laba bersih dari kinerja keuangan yang belum selesai diaudit. Perusahaan belum menerbitkan laporan keuangan tahun 2016 di laman Bursa Efek Indonesia.
“Kenaikan laba bersih tahun 2016 ini membuktikan bahwa perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya secara terus menerus sejak tahun 2012 di mana rata-rata pertumbuhan laba bersih perseroan selalu tumbuh di atas 30% setiap tahunnya,” ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangan tertulis, Minggu (29/1/2017).
Sebagai pengingat, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp201,64 miliar pada 2010, kemudian terus meningkat menjadi Rp240,22 miliar (2011), Rp309,68 miliar (2012), Rp420,71 miliar (2013), Rp531,95 miliar (2014) dan Rp740,32 miliar (2015).
Sementara itu, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp25 triliun pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan pendapatan Rp17,6 triliun pada 2016.
Dengan target tersebut, perseroan menargetkan laba bersih pada 2017 dapat tumbuh sekitar 40%-50% dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun sebelumnya.
Berdasarkan paparan di laporan tahunannya, PTPP menargetkan pendapatan Rp21 triliun pada 2016. Pendapatan usaha PTPP terus bertumbuh sejak 2010 dimana pada saat itu perusahaan membukukan Rp4,4 triliun, kemudian Rp6,23 triliun (2011), Rp8 triliun (2012), Rp11,65 triliun (2013) , Rp12,42 triliun (2014) dan Rp14,21 triliun (2015).